Cipaganti Kaji target Ulang IPO



PT Cipaganti Citra Graha mempertimbangkan me mangkas target dana IPO menyu sul lesunya investasi akibat dam pak krisis Eropa. Perseroan yang berbasis di Ban dung itu seperti diketahui sebe lumnya menargetkan bisa meraih Rp500 miliar hingga Rp750 miliar. COO Cipaganti Mulyadi menu turkan perseroan sedang memper hitungkan situasi pasar guna menetapkan target dana dari IPO. Apalagi, hasil IPO lebih banyak akan digunakan untuk pengem bangan anak usaha di pertam bangan batu bara yakni PT Cipa ganti Resources. Seperti diketahui, saham emiten di sektor pertam bangan tengah terkoreksi akibat lesunya kondisi ekonomi. “Kami memperhitungkan pasar, jika tidak diserap semua bagaima na? Meskipun underwriter menya takan full commitment,” jelasnya, Jumat (22/6). Dia menuturkan perseroan be lum bisa memproyeksikan berapa kirakira raihan dana terbaru yang ditargetkan bisa diperoleh dari IPO. Mulyadi mengungkapkan perse roan masih memproses IPO untuk bisa dilakukan pada kuartal IV/2012. Cipaganti sebelumnya menarget kan bisa IPO pada semester I/2012, tetapi diputuskan mundur ke kuar tal IV/2012 karena perseroan me mutuskan menggunakan laporan keuangan Juni 2012 guna pelepasan saham perdana ke publik. Cipaganti selama ini dikenal sebagai perusahaan travel yang mengoperasikan mikrobus untuk rute JakartaBandung, meskipun sebetulnya perseroan memiliki bis nis lain seperti penyewaan dan penjualan alat berat, real estate, dan yang terbaru adalah pertam bangan batu bara melalui Cipaganti Resources. Hasil dana IPO sebesar 40% akan digunakan perseroan untuk mengembangkan Cipaganti Re sources. Cipaganti Resources memiliki cadangan batu bara sedikitnya 38 juta ton di lima blok pertambang an di Kalimantan Timur, yakni Pe najam (Kabupaten Penajam Pasir Utara), Long Kali (Kabupaten Paser), Muara Jawa, dan Batuah (Kutai Kartanegara). Ketika peresmian operasional bisnis batu bara tahun lalu, perse roan menyatakan target produksi batu bara tahun ini adalah 100.000 ton per bulan atau 1,2 juta ton. Saat ini, kontributor pendapatan terbesar perseroan datang dari bis nis otojasa mencapai 60%70%. Dari dana IPO, perseroan ingin menambah jumlah armada men jadi 15.000 unit pada 2015, dari saat ini sekitar 3.500 unit. Adapun Cipaganti telah menun juk PT Batavia Prosperindo Se kuritas sebagai penjamin emisi IPO. Batavia Proseperindo Sekuri tas juga memutuskan untuk men cari mitra lain sebagai penjamin emisi di IPO Cipaganti. Presdir Batavia Prosperindo Se kuritas Vientje Harijanto sebelum nya mengungkapkan nilai emisi IPO Cipaganti masih dipertimbang kan, sehingga alasan mengajak bro ker lain bukan semata karena be sarnya emisi.